Purwokerto, 10 November 2025
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Biofloc Technology in Recirculating Aquaculture System (RAS) and Research Publication Tips Toward Global Recognition” pada Senin (10/11) di Aula FPIK UNSOED. Kegiatan ini menghadirkan narasumber terkemuka, Ir. Setyo Budi Kurniawan, Ph.D., yang juga tercatat sebagai salah satu ilmuwan dalam daftar World’s Top 2% Scientists.
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa, peneliti, serta praktisi perikanan mengenai teknologi bioflok dalam sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) yang dikenal efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Selain itu, kuliah umum ini juga menyoroti pentingnya strategi publikasi ilmiah agar hasil riset nasional dapat bersaing dan diakui di tingkat internasional.
Dalam sambutannya, Dekan FPIK UNSOED menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi sivitas akademika dalam memperdalam pemahaman tentang penerapan sistem bioflok. Beliau juga menegaskan bahwa mahasiswa Program Studi Akuakultur memiliki peluang besar untuk mengembangkan sistem ini sebagai wirausaha berbasis inovasi ketika memasuki dunia kerja.
Ir. Setyo Budi Kurniawan, Ph.D., dalam paparannya menjelaskan bahwa teknologi bioflok tidak hanya berfungsi meningkatkan efisiensi budidaya ikan melalui pemanfaatan mikroorganisme sebagai sumber pakan alami, tetapi juga menjadi solusi atas tantangan lingkungan yang dihadapi sektor akuakultur modern. Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya strategi publikasi ilmiah yang sistematis, kolaboratif, dan berbasis kualitas agar hasil riset Indonesia mampu menembus jurnal bereputasi global.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya FPIK UNSOED dalam mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kolaborasi riset internasional. Di samping itu, topik yang diangkat selaras dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mendukung tujuan ke-14, Life Below Water, melalui pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.
Melalui kuliah umum ini, diharapkan lahir semangat baru di kalangan akademisi dan mahasiswa untuk terus berinovasi, memperkuat riset, serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional melalui kontribusi ilmiah yang nyata. (TS)

